Pentingnyapenerapankeselamatandankesehatankerja
(K3)
padaperusahaandidalammenghindariresikokecelakaanbagipekerjadalammelakukanpekerjaan.BerikutpengertiantentangK3
:
A.
DefinisiKeselamatandanKesehatanKerja (K3)
Keselamatankerjadapatdiartikansebagaisuatukondisi
yang bebasdariresikokecelakaanataukerusakan,
sedangkankesehatankerjadapatdiartikansebagaikondisi yang
dapatmempengaruhikesehatanpekerja.MenurutkamusbesarBahasa Indonesia
bahwakeselamatandankesehatankerjaadalahsuatukondisikerja yang
terbebasdariancamanbahaya yang mengganggu proses
aktivitasdanmengakibatkanterjadinyacedera, penyakit, kerusakanhartabenda,
sertagangguanlingkungan. OHSAS 18001:2007
mendefinisikanKeselamatandanKesehatanKerjaadalahsebagaikondisidanfaktor yang
mempengaruhiatauakanmempengaruhikeselamatandankesehatanpekerja
(pekerjakontrakdankontraktor), tamuatau orang lain ditempatkerja.
Berdasarkandefinisitersebutdapat di
simpulkanbahwakeselamatandankesehatankerja (K3) adalahmerupakansuatu program
untukmenjaminkeselamatandankesehatankerjabagipekerjadidalammelaksanakanpekerjaan
di tempatkerja.
B.
TujuanKeselamatandanKesehatanKerja
- Melindungiparapekerjadan orang
lain di tempatkerja.
- Menjamin agar
setiapsumberproduksidapatdipakaisecaraamandanefisien.
- Menjamin proses
produksiberjalanlancar.
PengertianKesehatandanKeselatanKerja
MenurutMangkunegara (2002, p.163) Keselamatandankesehatankerjaadalahsuatupemikirandanupayauntukmenjaminkeutuhandankesempurnaanbaikjasmaniahmaupunrohaniahtenagakerjapadakhususnya, danmanusiapadaumumnya, hasilkaryadanbudayauntukmenujumasyarakatadildanmakmur.
MenurutSuma’mur (2001, p.104), keselamatankerjamerupakanrangkaianusahauntukmenciptakansuasanakerja yang amandantentrambagiparakaryawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
MenurutSimanjuntak (1994), Keselamatankerjaadalahkondisikeselamatan yang bebasdariresikokecelakaandankerusakandimanakitabekerja yang mencakuptentangkondisibangunan, kondisimesin, peralatankeselamatan, dankondisipekerja .
Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakanbahwaKeselamatanadalahmerujukpadaperlindunganterhadapkesejahteraanfisikseseorangterhadapcedera yang terkaitdenganpekerjaan.Kesehatanadalahmerujukpadakondisiumumfisik, mental danstabilitasemosisecaraumum.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutipolehBobyShiantosia (2000, p.6), mengartikanKesehatandanKeselamatanKerjaadalahsuatukondisidalampekerjaan yang sehatdanamanbaikitubagipekerjaannya, perusahaanmaupunbagimasyarakatdanlingkungansekitarpabrikatautempatkerjatersebut.
Jackson (1999, p. 222), menjelaskanbahwaKesehatandanKeselamatanKerjamenunjukkankepadakondisi-kondisifisiologis-fisikaldanpsikologistenagakerja yang diakibatkanolehlingkungankerja yang disediakanolehperusahaan.
MenurutMangkunegara (2002, p.170), bahwaindikatorpenyebabkeselamatankerjaadalah:
a) Keadaantempatlingkungankerja, yang meliputi:
1. Penyusunandanpenyimpananbarang-barang yang berbahaya yang kurangdiperhitungkankeamanannya.
2. Ruangkerja yang terlalupadatdansesak
3. Pembuangankotorandanlimbah yang tidakpadatempatnya.
b) Pemakaianperalatankerja, yang meliputi:
1. Pengamanperalatankerja yang sudahusangataurusak.
2. Penggunaanmesin, alatelektroniktanpapengaman yang baikPengaturanpenerangan.
TujuanPenerapanKesehatandanKeselamatanKerja :
Secaraumum, kecelakaanselaludiartikansebagaikejadian yang tidakdapatdiduga. Kecelakaankerjadapatterjadikarenakondisi yang tidakmembawakeselamatankerja, atauperbuatan yang tidakselamat.Kecelakaankerjadapatdidefinisikansebagaisetiapperbuatanataukondisitidakselamat yang dapatmengakibatkankecelakaan.Berdasarkandefinisikecelakaankerjamakalahirlahkeselamatandankesehatankerja yang mengatakanbahwacaramenanggulangikecelakaankerjaadalahdenganmeniadakanunsurpenyebabkecelakaandanataumengadakanpengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)
Keselamatandankesehatankerjapadadasarnyamencaridanmengungkapkankelemahan yang memungkinkanterjadinyakecelakaan.Fungsiinidapatdilakukandenganduacara, yaitumengungkapkansebab-akibatsuatukecelakaandanmenelitiapakahpengendaliansecaracermatdilakukanatautidak.
MenurutMangkunegara (2002, p.165) bahwatujuandarikeselamatandankesehatankerjaadalahsebagaiberikut:
a. Agar setiappegawaimendapatjaminankeselamatandankesehatankerjabaiksecarafisik, sosial, danpsikologis.
b. Agar setiapperlengkapandanperalatankerjadigunakansebaik-baiknyaselektifmungkin.
c. Agar semuahasilproduksidipeliharakeamanannya.
d. Agar adanyajaminanataspemeliharaandanpeningkatankesehatangizipegawai.
e. Agar meningkatkankegairahan, keserasiankerja, danpartisipasikerja.
f. Agar terhindardarigangguankesehatan yang disebabkanolehlingkunganataukondisikerja.
g. Agar setiappegawaimerasaamandanterlindungidalambekerja
Ruang Lingkup K3
MenurutMangkunegara (2002, p.163) Keselamatandankesehatankerjaadalahsuatupemikirandanupayauntukmenjaminkeutuhandankesempurnaanbaikjasmaniahmaupunrohaniahtenagakerjapadakhususnya, danmanusiapadaumumnya, hasilkaryadanbudayauntukmenujumasyarakatadildanmakmur.
MenurutSuma’mur (2001, p.104), keselamatankerjamerupakanrangkaianusahauntukmenciptakansuasanakerja yang amandantentrambagiparakaryawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
MenurutSimanjuntak (1994), Keselamatankerjaadalahkondisikeselamatan yang bebasdariresikokecelakaandankerusakandimanakitabekerja yang mencakuptentangkondisibangunan, kondisimesin, peralatankeselamatan, dankondisipekerja .
Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakanbahwaKeselamatanadalahmerujukpadaperlindunganterhadapkesejahteraanfisikseseorangterhadapcedera yang terkaitdenganpekerjaan.Kesehatanadalahmerujukpadakondisiumumfisik, mental danstabilitasemosisecaraumum.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutipolehBobyShiantosia (2000, p.6), mengartikanKesehatandanKeselamatanKerjaadalahsuatukondisidalampekerjaan yang sehatdanamanbaikitubagipekerjaannya, perusahaanmaupunbagimasyarakatdanlingkungansekitarpabrikatautempatkerjatersebut.
Jackson (1999, p. 222), menjelaskanbahwaKesehatandanKeselamatanKerjamenunjukkankepadakondisi-kondisifisiologis-fisikaldanpsikologistenagakerja yang diakibatkanolehlingkungankerja yang disediakanolehperusahaan.
MenurutMangkunegara (2002, p.170), bahwaindikatorpenyebabkeselamatankerjaadalah:
a) Keadaantempatlingkungankerja, yang meliputi:
1. Penyusunandanpenyimpananbarang-barang yang berbahaya yang kurangdiperhitungkankeamanannya.
2. Ruangkerja yang terlalupadatdansesak
3. Pembuangankotorandanlimbah yang tidakpadatempatnya.
b) Pemakaianperalatankerja, yang meliputi:
1. Pengamanperalatankerja yang sudahusangataurusak.
2. Penggunaanmesin, alatelektroniktanpapengaman yang baikPengaturanpenerangan.
TujuanPenerapanKesehatandanKeselamatanKerja :
Secaraumum, kecelakaanselaludiartikansebagaikejadian yang tidakdapatdiduga. Kecelakaankerjadapatterjadikarenakondisi yang tidakmembawakeselamatankerja, atauperbuatan yang tidakselamat.Kecelakaankerjadapatdidefinisikansebagaisetiapperbuatanataukondisitidakselamat yang dapatmengakibatkankecelakaan.Berdasarkandefinisikecelakaankerjamakalahirlahkeselamatandankesehatankerja yang mengatakanbahwacaramenanggulangikecelakaankerjaadalahdenganmeniadakanunsurpenyebabkecelakaandanataumengadakanpengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995)
Keselamatandankesehatankerjapadadasarnyamencaridanmengungkapkankelemahan yang memungkinkanterjadinyakecelakaan.Fungsiinidapatdilakukandenganduacara, yaitumengungkapkansebab-akibatsuatukecelakaandanmenelitiapakahpengendaliansecaracermatdilakukanatautidak.
MenurutMangkunegara (2002, p.165) bahwatujuandarikeselamatandankesehatankerjaadalahsebagaiberikut:
a. Agar setiappegawaimendapatjaminankeselamatandankesehatankerjabaiksecarafisik, sosial, danpsikologis.
b. Agar setiapperlengkapandanperalatankerjadigunakansebaik-baiknyaselektifmungkin.
c. Agar semuahasilproduksidipeliharakeamanannya.
d. Agar adanyajaminanataspemeliharaandanpeningkatankesehatangizipegawai.
e. Agar meningkatkankegairahan, keserasiankerja, danpartisipasikerja.
f. Agar terhindardarigangguankesehatan yang disebabkanolehlingkunganataukondisikerja.
g. Agar setiappegawaimerasaamandanterlindungidalambekerja
Ruang Lingkup K3
Ruang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut
(Rachman, 1990) :
a. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua
tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja,
bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan.
b. Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi :
1) Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian
2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan
3) Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi,
maupun sosial.
4) Proses produksi
5) Karakteristik dan sifat pekerjaan
6) Teknologi dan metodologi kerja
c. Penerapan Hyperkes dilaksanakan secara holistik sejak
perencanaan hingga perolehan hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses
industri/perusahaan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan usaha hyperkes.
The
Join ILO/WHO Commite on Occupational Health padatahun 1950
telahmenetapkansecaragarisbesarbatasandantujuankesehatankerja, antara lain :
1.
Memeliharadanmeningkatkanderajatkesehatanmasyarakatpekerjasemualapanganpekerjaanketingkat
yang setinggi-tingginya, baikfisik, memntalataupunkesejahteraansosial.
2.
Mencegahtimbulnyagangguankesehatanmasyarakatpekerja yang
diakibatkanolehkeadaan/kondisilingkungankerja.
3.
Memberikanperlindunganbagipekerjaannyadarikemungkinanbahaya yang
disebabkanolehfaktor-faktor yang membahayakankesehatan.
4.
Menempatkandanmemliharapekerja di suatulingkunganpekerjaan yang
sesuaidengankemampuanfisikdanpsikispekerja.
Program
kesehatandankeselamatankerjapadasuatuusahasepertisanggarbusanasebagaimanaLariz
Tailor harusditerapkansehinggaterciptasuasanakerja yang sehat,
pekerjaterhindardariberbagairesikokeselamatankerja.Sanitasidan hygiene
dalamlingkungankerjabertujuanuntukmewujudkanlingkungankerja yang aman, nyaman, dansehatbagiseluruhpegawai,
pengunjung di dalamdan di
lingkunganindustri.Sehinggakejadianpencemaranlingkungandangangguankesehatan
yang ditimbulkanolehkegiatanindustridapat di tekanataubilamungkindihilangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar